Konsep Fraktal
10.31
By
Rachmat Arif
0
komentar
Fraktal berasal dari bahaha nggris, yaitu fractal. Istilah fractal dibuat oleh Benoit Mandelbrot pada tahun 1975 dari kata Latin fractus
yang artinya "patah", "rusak", atau "tidak teratur". Sebelum
Mandelbrot memperkenalkan istilah tersebut, nama umum untuk struktur
semacamnya (misalnya bunga salju Koch) adalah kurva monster.
Pada
dasarnya, fractal merupakan sebuah kajian di dalam matematika yang
mempelajari mengenai bentuk atau geometri yang didalamnya menunjukan
sebuah proses penggandaan yang tanpa batas. Geometri yang dilipat
gandakan tersebut memiliki kemiripan bentuk satu sama lain
(self-similarity), dan pada penyusunan pelipatgandaannya tersebut tidak
mengacu pada satu pakem orientasi tertentu bahkan cenderung meliuk liuk
dengan detail dan dimensi yang beragam mulai dari kecil hingga besar.
Selama
ini kita telah mempelajari bangun segitiga, lingkaran, elips, dsb.
Oleh para ahli, bangun-bangun tersebut digolongkan sebagai bentuk
euclidian. Saat kita melihat bola dari jauh, lalu kita melihatnya dari
jarak dekat bola tersebut tidak berubah bentuk, ya tetap berbentuk bola.
Lalu saat kita melihat gunung dari kejauhan bagaimana bentuknya ?
untuk menyederhanakannya kita asumsikan gunung berbentuk segitiga
seperti asumsi saat kita masih kecil. Lalu saat kita mendekati gunung
tersebut, gunung tersebut tidak berbentuk segitiga. begitupula dengan
awan. Bentuk awan tidaklah lonjong seperti asumsi kita selama ini.
Begitupula dengan pohon, laut, lereng, dan apapun benda di sekitar
kita. Perhatikanlah, semuanya dalam kadar tertentu mempunyai sifat
kemiripan terhadap diri, pengulangan bentuk, dan penskalaan. Menurut
para ahli bentuk-bentuk inilah termasuk golongan fraktal.
Masih bingung dengan fraktal?
Pernah
mengamati motif batik? Kalau pernah, anda pasti sadar kalau pola dari
motif tersebut diulang-ulang. Batik juga merupakan fraktal. Sehingga
dapat dikatakan sebuah fraktal bisa dihasilkan dengan cara mengulang
suatu pola, biasanya dalam proses rekursif atau iteratif. Selain batik,
ada banyak fraktal yang ada di sekitar kita. Baik yang alami ataupun
yang buatan. Sebagai contoh, daun pakis juga merupakan fraktal alami.
Contoh lainnya adalah efek dari musik yang biasanya ditampilkan di
software pemutar musik. Itu juga merupakan fraktal buatan.
contoh-contoh lainnya dapat kita lihat di situs http://id.wikipedia.org/wiki/Fraktal.
Lalu bagaimana cara merepresentasikan fraktal?
Bangun
Euclidian dapat dijelaskan dengan persamaan-persamaan. Metode ini
cukup untuk menjelaskan objek-objek dengan permukaan halus dan bentuk
yang reguler. Lalu bagaimana dengan bentuk-bentuk fraktal misalnya
gunung dan pohon serta bentuk-bentuk yang tak beraturan? Objek natural
dapat secara realistis dimodelkan menggunakan metode geometri-Fraktal.
Geometri fraktal adalah cabang matematika yang mempelajari sifat-sifat
dan perilaku fraktal. Dalam memodelkan objek, metode ini lebih
menggunakan prosedur ketimbang persamaan. Namun basis dari fraktal
tetap persamaan, hanya saja persamaan ini dijalankan dalam suatu
iterasi atau suatu rekursi (prosedur).
Misalnya
adalah segitiga sierpinki. Sebuah segitiga yang akan membagi dirinya
sendiri dengan bentuk-bentuk yang sama dengan skala yang terus berubah.
Hal tersebut terus berulang hingga tidak ada lagi segitiga yang dapat
dibagi.
Gambar 1. Segitiga Sierpinski
Secara
konseptual, untuk membuat segitiga sierpinski, proses yang dilakukan
adalah menentukan titik tengah pada masing-masing garis
segitiga-segitiga semula kemudian hubungkan garis antara titik-titik
tengah tersebut sehingga membentuk tiga segitiga baru.
Gambar 2. Perulangan pada Fraktal Segitiga Sierpinski
Hal
ini terus berulang. maka jika dihitung dari awal pembuatan segitiga
akan terbentuk deret aritmatika 1, 3, 9, 27, 81,… maka n = 3^n.
Aplikasi fractal di kehidupan nyata?
Seperti
dijelaskan sebelumnya, fractal dapat digunakan untuk membentuk pola
atau motif batik. Selain itu, para ahli menggunakan bangun fraktal
untuk menganalisis berbagai anatomi bangun di alam. Mulai dari gunung,
sesar, garis pantai, sayuran, pohon bahkan DNA sekalipun. Dan seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, benda-benda ini mempunyai sifat
kemiripan terhadap diri, pengulangan bentuk, dan penskalaan.
Karena
gambarnya yang indah dan menakjubkan bangun fraktal juga banyak
digunakan untuk animasi dan game. Bahkan pada tahun 1994 Nathan Cohen,
mempublikasikan penemuannya berupa antena radio fraktal. Antena ini
mempunyai daya tangkap yang sangat bagus untuk multiband maupun
broadband (lihat www.fractenna.com). Lalu lihatlah pola pergerakan harga
saham, pergerakan nilai mata uang. Bahkan di situs http://www.pricepatternprediction. com
kita dapat memperoleh prediksi perilaku pasar di berbagai bursa efek
dunia untuk waktu yang akan datang. Prediksi ini dibuat dengan
menggunakan pendekatan pola fraktal.
Jadi
fraktal yang dipelajari dalam matematika memiliki manfaat yang besar
bagi kemajuan teknologi. Mungkin pada dasarnya pendidikan matematika
pada jenjang sekolah kita hanya berjalan berjalan di tempat.
Siswa-siswa di sekolah hanya dicekoki dengan rumus dan hitungan yang
membuat siswa-siswa tersebut salah paham akan guna sesungguhnya dari
matematika. Seharusnya para guru matematika menunjukkan bentuk nyata
implementasi matematika yang dikenal oleh para siswanya. Sehingga minat
mereka termasuk saya meningkat dan menumbuhkan rasa ingin tau. Dan
akhirnya matematika tidak dianggap sebagai momok yang menambah daftar
penderitaan.
Berikut code java untuk fraktal Segitiga Sierpinski
Daftar pustaka :
0 komentar: